Menjaga Kesehatan Mental: Piknik di Tengah Kota

Jam menunjukan pukul 9 pagi, cuaca Semarang pagi ini panas sekali.

Sesuai rencana, pagi ini aku dan Ceca pergi ke salah satu taman yang berada di Semarang. Kami memilih taman sebagai tempat untuk melepas penat dan menenangkan kepala yang rasanya sudah sepanas cuaca Semarang. Kalau kita karakter anime, pasti di atas ubun-ubun kami sudah ngebul asap jenuh menghadapi kesibukan sehari-hari. Siapa tau dengan lihat hijau-hijau di taman, bikin kepala ini lebih dingin dan segar!

Taman Diponegoro jadi tempat singgah kami. Untuk ukuran taman bisa dibilang kecil sekali. Hanya ada beberapa bangku yang disusun dari batu bata berwarna hitam, satu sampai tiga tempat sampah, dan jalur untuk jogging yang mengelilingi taman tersebut. Kalau jogging pun mungkin hanya dapat 200-300 meter/putaran.S

Satu hal yang menyenangkan: taman Diponegoro teduh banget! Pohon di taman ini tuh, banyaaaakk banget. Jadi, walaupun kami mengadakan piknik kecil-kecilan, tapi enggak akan bete karena panasnya sinar matahari. Malahan, tempatnya jadi lucu gitu, lho. Kami duduk di atas bangku, dihiasi sedikit bayangan daun dan sinar matahari.

“Haduhh… berisik banget yaah” ucap Ceca sambil senyum miris.

Kami memang dapat spot menyenangkan yang cukup nyaman, eh tapi… letak taman Diponegoro itu di tengah jalan. Jadi, jalan di sekitar taman Diponegoro itu, konsepnya seperti Bundaran HI, makannya taman ini berisik sekali. Karena banyak kendaraan yang lalu-lalang mengelilingi Taman Diponegoro. Memang tantangan sih, kalau mau cari ketenangan di kota.

Hal itu kami hiraukan saja, toh sudah dapat tempat enak! Aku mulai mengeluarkan perlengkapan piknik, begitu pula Ceca. Tempat duduk yang tadinya hanya ada kami, sekarang ramai dengan barang bawaan. Ada pancake pakai topping keju + susu kental manis, kopi gula aren racikan Om Akbar dan perlengkapan untuk menggambar.

“Ayookk menggambar Ca, aku sambil setel lagu yaaa” ucapku, sambil mengeluarkan gawai dari dalam tas.

Ditemani lagu-lagu dari Dengarkan Dia, aku dan Ceca menyantap pancake bersama, minum kopi racikan Om Akbar, yang rasanya enak banget! Kami mulai menggambar bersama. Ceca memilih untuk menggambar orang, sedangkan aku menggambar kelinci dengan mahkota bunga dikepalanya.

Di sebelah kiri ada Ceca dengan gambarnya, di sebelah kanan ada aku dengan gambarku

Kegiatan sederhana seperti ini ternyata bisa membuat kami menghiraukan suara bising kendaraan–dan juga menghiraukan suara-suara lelah di kepala! Asyik saja menikmati lagu, menggambar dan bernyanyi, hingga akhirnya suasana di sekitar kami jadi terasa tenang.

Hal sederhana seperti itu lah, yang kami berdua lakukan kalau sedang jenuh dengan kegiatan sehari-hari, tapi bosan ke mall, tidak ingin bertemu banyak orang dan juga tidak ingin nongkrong di kafe. Piknik kecil-kecilan di taman menjadi salah satu opsi yang pas untuk menjaga kesehatan mental!

Leave a comment